Aspek
Aspek Pengelolaan Jaringan Komputer
Teknis Dan Non Teknis
Teknis Dan Non Teknis
Disusun
Oleh :
Kelompok : 3
Nama : 1. Fitri Anna Sari
2. Kusmiati
3. Muhammad Said
4. Rezky Anugrah
Nama : 1. Fitri Anna Sari
2. Kusmiati
3. Muhammad Said
4. Rezky Anugrah
Dalam
mengelola jaringan komputer baik yang tersambung ke Internet maupun yang tidak
tersambung ke Internet, diperlukan perhatian pada aspek aspek non teknis dan teknis
yang terkait dengan jaringan komputer.
Aspek Teknis
Mengelola
jaringan computer memerlukan pengetahuan tentang model jaringan computer,
system operasi, software aplikasi server, pengaturan ruting, alokasi alamat IP,
filtering aliran data dari dan ke dalam jaringan computer dan beberapa
pengetahuan lainnya.
a. Network
Filtering
Jaringan
computer yang tersambung ke Internet harus memiliki filter agar tidak ada
aliran data sembarangan dari Internet ke jaringan anda, atau untuk mencegah
adanya perusakan oleh cracker atau hacker dari jauh. Filter yang umum digunakan
untuk tujuan itu adalah firewall beberapa juga menerapkan gateway server.
b. Periodisitas
penggantian komponen server dan network
Pengetahuan
tentang kinerja server amat terkait dengan pengalaman seorang admin. Seorang
admin yang berpengalaman dapat mengetahui bahwa sebuah server telah memiliki
performance yang menurun, dan harus diupgrade memorynya atau diupdate sistemnya
hanya dengan melihat server itu tanpa harus membongkarnya atau mematikan server.
Perangkat
network seperti umumnya perangkat elektronik memiliki umur yang tidak lama,
sebaiknya setiap dua atau tiga tahun atau maksimal 5 tahun sekali anda ganti
dengan suku cadang yang baru misalnya memory server, motherboard, power supply,
hardisk drive, kabel kabel jaringan computer dan konektornya. Dalam bebreapa
kasus berat seperti modem leaded line terkena listrik imbas petir, anda harus
cepat mengganti dengan modem baru, dan segera saja fasilitas network operation
center (NOC) anda dilengkapi dengan fasilitas grounding yang baik beserta spark
arrester yang memadai.
c. Backup data
server
Tindakan backup
data bagi seorang admin harus merupakan langkah yang dapat dilakukan, karena
itu jaringan computer yang memiliki banyak data sebaiknya memiliki juga sarana
backup data seperti cd atau dvd writer berikut lemari arsip CD ROM , DVD ROM
nya. Menyimpan copy data dari server adalah sebuah keharusan bagi seorang
administrator sistem ataupun administrator jaringan. Karena pada kondisi
darurat, pekerjaan perbaikan perangkat server bisa menjadi lebih cepat karena
terbantu oleh data backup. Ada kalanya admin hanya perlu menginstalasi ulang
system oeprasi server dengan mudah karena memiliki CD perangkat lunaknya yang
mudah didapat dimana saja. Tapi data organisasi yang sulit didapat dimana saja
akan menjadi soal serius bagi admin. Karena itu admin dianjurkan selalu
memiliki backup data server agar bila terjadi kerusakan system, dapat dilakukan
perbaikan dengan cepat tanpa harus mencari cari data backup server kemana-mana.
d. Tindakan
cepat tepat atau perlukah multihoming
Perbaikan yang
dilakukan pada siang hari maupun pada malam hari, sebaiknya dilakukan dengan
cepat dan tepat, sehingga jaringan komputer tidak berhenti terlalu lama.
Jaringan komputer yang tersambung ke Internet dan mendiseminasi infomasi produk
produk organisasi ke Internet melalui web server, menuntut adanya sambungan
yang kontinyu terus menerus, sehingga perbaikan di titik ini harus dilakukan
dengan cepat. Bila kerusakan dinilai berat, sebelumnya perlu dibuatkan
perangkat darurat yang dapat menggantikan perangkat yang rusak dan harus
diperbaiki. Misalnya hardisk server rusak, maka sebelum bertindak mencari dan
memperbaiki kerusakan, segera gantikan terlebih dulu web server itu dengan web
server serupa yang bisa dibuat secara cepat memakai data simpanan (data
backup). Pada server server perbankan yang betul betul harus memberikan
reliabilitas kinerja server yang tinggi, pada saat ini digunakan metoda multi
homing sehingga server bank tersebut dapat tersambung ke beberapa ISP untuk
menghindari gangguan karena danya kerusakan di sebuah ISP.
e. Fisik
jaringan komputer
Pada saat
mengelola jaringan computer perlu kehati hatian dan kemauan melihat seberapa
besar jaringan komputernya dan seberapa besar dukungan jaringan computer itu
terhadap organisasi atau perusahaan.
Pada gambar 2
tampak dua buah komputer disambungkan ke server gateway menggunakan kabel UTP
(unshielded twisted pair) berikut konektor RJ 45 nya dan sebuah hub. Model
jaringan komputer ini adalah model star yang dicirikan oleh adanya pemakaian
perangkat hub. Kelebihan model jaringan ini dari model bus adalah bila komputer
workstation 1 mati, maka sambungan komputer workstation 2 ke server tetap
aktif. Pada jaringan komputer model bus yang memakai kabel RG dan konektor BNC,
jika workstation 1 mati maka sambungan workstation 2 ke server akan turut tidak
aktif. Pada jaringan komputer dengan type star, bila terjadi gangguan, maka
fokus perbaikan cukup diberikan kepada satu unit yang terganggu saja, namun
pada model bus, fokus perbaikan harus menyeluruh. Tampaknya model bus lebih
cocok untuk LAN kecil. Tapi model star bisa juga digunakan untukLAN kecil
dengan pemakaian kabel UTP dengan panjang minimal 30 sentimeter.
Pengelolaan
jaringan computer sederhana seperti pada gambar 2 bisa dilakukan oleh pemimpin
organisasi atau pemilik perusahaan atau dapat juga dibantu oleh seorang teknisi
listrik yang telah dibekali sedikit pengetahuan jaringan computer. Jaringan
kecil seperti ini dapat saja dibuat di kantor kecil atau di toko kecil. Pemilik
pun tinggal berteriak menegur pegawainya yang seharian akses Internet dan
melalaikan tugasnya di kantor.
Dalam jaringan
computer kecil, pengelolaan jaringan computer jauh lebih sederhana dibandingkan
jaringan computer kampus dan pengaturan usernya tidak perlu dibuat rinci dan
disosialisasikan kepada pengguna jaringan computer, karena dalam jaringan
computer kecil, pemilik biasanya hanya menuliskan aturan singkat dan lebih
banyak teriakan menegur pelanggaran. Sepintas kita seolah melihat pemilik
jaringan computer hukum adalah hukum yang berjalan.
f. Jarak antar
titik sambungan jaringan computer.
Mengelola
jaringan computer kecil dengan jarak titik sambung pendek amat mudah. Berbeda
dengan mengelola jaringan computer yang jarak titik sambungnya mencapai puluhan
kilometer, atau kalaupun hanya ada di area seluas 10 hektar, tapi ada banyak
sub jaringan computer, bukanlah hal sederhana. Karena admin di tempat ini tidak
dapat sembarangan mencabut kabel network untuk perbaikan gangguan di sebuah
server. Admin perlu melakukan langkah langkah yang lebih banyak dan mungkin
rumit untuk mengetahui titik titik mana yang boleh dicabut kabelnya sehubungan
sebuah server harus diganti hardisk drivenya. Bentuk jaringan yang berbeda itu
akan memerlukan beberapa jenis peralatan tambahan yang berbeda. Alat ukur yang
digunakan juga berbeda. Alat ukur pengecekan sambungan kabel optic berbeda
dengan alat untuk mengecek sambungan kabel UTP. Alat untuk mengcek sambungan
antar titik sambung satelit juga berbeda.
g. Kabel atau
sarana komunikasi data penghubung komputer
Tampaknya
penentuan model juga perlu mempertimbangkan jarak antar komputer yang akan
dihubungkan. Perangkat penghubung antar komputer atau antara komputer ke server
pada saat ini bervariasi mulai dari kabel seperti yang sudah diuraikan di atas,
sarana komunikasi data sewaan, sampai sarana komunikasi data wireless yang bisa
dibeli. Saran penulis dalam memilih kabel atau alat penghubung data ini
disesuaikan dengan kebutuhan dan rencana pengelolaan ke depannya. Sarana
penghubung antar komputer itu bukan sesuatu yang dibangun sekali jadi selesai,
melainkan harus dipelihara sepanjang waktu agar kinerja jaringan komputer tetap
berjalan baik.
Langkah yang
paling sering dilakukan dalam perawatan jaringan computer adalah penggantian
konektor RJ 45 di ujung kabel atau penggantian kabel itu sendiri dengan kabel
baru karena kabel lama digigit tikus atau aus. Bila penghubung antar komputer
berupa perangkat wireless, sudah barang tentu bila terjadi kerusakan perangkat
itu harus segera diganti dengan perangkat sejenis yang baru.
Bila perangkat
wireless itu menghubungkan dua tempat yang berjauhan, maka langkah perbaikannya
memerlukan alat komunikasi telepon (boleh telepon selular maupun telepon
kantor). Dalam hal perangkat wireless yang digunakan adalah satelit, mungkin
juga anda perlu berkomunikasi dengan vendor satelit via email, telepon, atau
fax serta bantuan dari vendor pemasang perangkat stasiun bumi di Indonesia
khususnya bila hendak mengubah azimuth arah stasiun bumi anda. Sambungan jarak
jauh menuntut kesepakatan antar admin tentang ruting, alokasi alamat IP yang
digunakan oleh masing masing network, dan beberapa kesepakatan lainnya yang
bersifat teknis.
Bila lembaga
atau organisasi juga memerlukan kemudahan penyampaian pesan antar anggotanya,
di dalam server patut dipasang fasilitas massaging service atau bila jaringan
komputer itu tersambung ke Internet bisa juga dipasang mail server.
h. Pembagian
Network
Bila server
diinginkan sebagai gateway maka server itu harus dilengkapi dengan dua buah
ethernet card, yang akan dikendalikan oleh program server untuk komunikasi data
ke luar LAN (atau ke luar network)dan ke dalam LAN (atau ke internal network).
Bila masih ada tersisa IP address, misalnya tersedia ada 16 buah IP address,
maka setelah dua buah dipakai oleh server, sisanya bisa dipakai oleh komputer
yang tersambung ke server. Bila hanya ada dua komputer yang disambungkan ke
server, sisa IP address yang tidak terpakai harus dicatat agar kelak bila ada
penambahan komputer dekstop, bisa dialokasikan IP addressnya. Akan tetapi bila
ada 50 komputer dekstop dan ingin disambungkan ke server itu, maka ke 50
komputer itu sebaiknya dibagi menjadi dua kelompok LAN yang disambungkan oleh
sebuah router.
Pengelompokan
komputer dan pengalamatannya di dalam membuat LAN harus mematuhi kaidah TCP/IP
yang baik (bila protokol komunikasi datanya menggunakan TCP/IP), bila anda
menggunakan protokol komunikasi data yang lain misalnyapada jaman dulu ada
ipx/spx dari Novell, maka anda harus mengikuti ketentuan yang dibuat oleh
Novell.
Sebuah LAN
dengan 50 komputer dan sebuah server yang menjalankan TCP/IP, menyebabkan
server tersebut kerja berat sehingga transaksi data antara komputer dengan
server ataupun dengan luar LAN misalnya ke Internet, berjalan tidak dengan
baik. User akan merasakan transaksi data begitu lambat.
i. Pemilihan
Bandwith Network
Yang dimaksud
dengan bandwith network adalah lebar pita komunikasi data di dalam jaringan
komputer. Lebar pita komunikasi data ini amat dipengaruhi oleh jenis jenis
perangkat network yang dipasang di dalamnya berikut setup sistem server di
dalamnya. Perangkat network adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk
penyambungan antar komputer ke server. Perangkat ini antara lain bisa berupa
ethernet card, HUB, LAN switch (atau orang sering menyebut switch hub),
wireless LAN, modem, blue tooth dan lain lain yang berperan menjaga sambungan
aliran data antara komputer dengan server. Ketika memilih perangkat perangkat
ini harap diperhatikan kapasitas pengaliran datanya. Bila LAN yang dibangun
ingin memiliki kecepatan data yang lebih besar dari 10 Mbps, maka perangkat
yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke server harus memiliki kapasitas
lebih besar dari 10 Mbps. Seperti ethernet card yang dipasang di komputer
dekstop ataupun server bisa dipilih dari jenis ethernet card berkapasitas
10/100 Mbps. Perangkat penghubung antar komputer dengan server seperti hub,
dipilih yang memiliki kapasitas aliran data lebih besar dari 10 Mbps, bisa
dipilih jenis switch hub.
Pemilihan
perangkat-perangkat network ini ada baiknya disesuaikan dengan kapasitas aliran
data yang dimiliki kabel atau sarana komunikasi data network yang akan
digunakan.Bila anda hanya menggunakan kabel UTP jenis 4, sebaiknya tidak
menggunakan peralatan network yang berkapasitas 100 Mbps, karena perangkat anda
tidak akan bekerja secara optimal dan data yang diterima oleh komputer pengguna
jaringan komputer tidak optimal juga..
Sedangkan
kecepatan aliran data ke luar LAN yaitu misalnya ke Internet, amat tergantung
kepada besar pipa saluran komunikasi datadan berikut perangkat network yang ada
di sepanjang saluran komunikasi data itu. Misalnya LAN di atas akses ke
Internet melalui kabel telepon, maka data yang keluar dan tiba di LAN tersebut
maksimal memiliki kecepatan aliran data 19,28 kbps (kecepatan aliran data pada
kabel telepon).
Ada yang
menarik disini, kalau jumlah workstation atau dekstop pada LAN itu ditambah
misalnya menjadi 20 unit, maka aliran data dari Internet ke komputer pengguna
semakin terasa lambat. Ini merupakan kekurangan teknologi jaringan komputer
yang lama, dimana pada teknologi yang dipakai berupa shared internetwork. Pada
kondisi itu, baik pada sisi Internet Service Provider (ISP) maupun di sisi
pengguna yang memiliki LAN seperti pada gambar di atas, sama sama menerapkan
model shared internetwork dan bukan model dedicated internetwork (lebih lanjut
lihat tentang LAN switching).
j. Komputer
pengguna (user) jaringan komputer.
Pengguna
jaringan komputer yang hendak mengambil data atau melakukan transaksi data
seperti browsing Internet, ftp, download film atau sharing data streaming,
dianjurkan agar berbagai program yang ada dan tidak akan digunakan pada saat
anda bwosing ke Internet di dalam komputer anda, agar dihentikan dulu agar
kondisi komputer anda ketika akses ke Internet dapat bekerja optimal. Bila anda
akan mendownload file berukuran tertentu, sebelum mendownload file itu
sebaiknya diperiksa dulu ruang pada hardisk anda yang masih tersisa, apakah
cukup untuk menyimpan file yang akan anda download ? proses download akan lambat
atau gagal bila ruang hardisk anda tidak mencukupi.
Performance
penerimaan data di komputer dekstop yang digunakan oleh user pada akhirnya
tergantung dari kondisi komputer yang digunakan. Kondisi komputer yang tidak
optimal untuk komunikasi data (misalnya pada kondisi beban program begitu
banyak), akan menghasilkan penerimaan data yang kurang baik walaupun network
yang dibangun sudah memiliki kecepatan data 100 Mbps.
k. Kabel
Secara fisik,
jaringan komputer merupakan komputer yang dihubungkan dengan kabel data.Jenis
kabel data yang dipergunakan bisa dipilih dari jenis kabel tembaga seperti
unshielded twisted pair (UTP), shielded twisted pair (STP), kedua kabel ini
hanya bisa dipakai maksimal 100 m dan biasa dipergunakan di dalam ruangan.
Kabel RG 58 bisa dipakai untuk menghubungkan komputer dengan jarak sejauh
maksimal 200 m, biasa digunakan pada jaringan dengan model BUS. Di kedua ujung
kabel ini harus diberi perangkat terminator yang memiliki resistansi 75 ohm.
Sambungan ke komputer dekstop mengunakan konektor BNC, sudah barang tentu
ethernet card yang dipasang di dalam komputer itu harus memiliki port konektor
BNC. Untuk sambungan jaringan komputer antar gedung dengan jarak 500 m dapat
dipergunakan kabel RG8 atau yang dikenal sebagai kabel thick ethernet atau
kabel backbone. Kabel ini di setiap ujungnya tetap harus diberi terminator, dan
pada tiap titik sambung ke segmen-segmen LAN, memakai transceiver AUI yang
memiliki port output konektor UTP atau BNC. Kekurangan pengunaan kabel logam
adalah mudah teraliri arus listrik imbas ketika petir hadir di sekitar gedung.
Akibat nya bisa cukup fatal yaitu semua komponen komputer yang ada bisa rusak,
IC-IC nya bisa gosong. Oleh karena itu apabila anda membangun jaringan komputer
antar gedung sebaiknya memperhatikan keamanannya dari gangguan petir.
Pada saat ini
kabel jaringanada jenis baru yaitu fiber optic, dengan kapasitas pengaliran
data jauh lebih besar. Kelebihan lainnya dari kabel ini adalah tidak rusak oleh
gangguan petir. Tapi penyimpanan kabel yang tidak tepat di halaman atau di
selokan tepi jalan, kabel itu mudah rusak oleh panasnya api pembakaran sampah
atau api unggun di selokan yang kering. Penempatan pada tempat yang baik akan
memperpanjang umur investasi jaringan komputer anda.
Aspek Non
Teknis
a. Buku Log
Aspek non
teknis seperti buku log admin server dan teknisi jaringan computer sering
diabaikan sehingga sering kali menimbulkan kesalahan kesalahan pada saat
troubleshooting jaringan computer. Kedisiplinan admin dan teknisi dalam menulis
langkah langkah perbaikan yang diterapkan dalam penyelesaian sebuah kerusakan
jaringan computer akan membantu dalam penyelesaian problem berikutnya.
b. Dukungan
unit lain di dalam organisasi atau lembaga
Aspek non
teknis lainnya seperti kelambatan (biaya) penyediaan suku cadang ataupun kurang
adanya penambahan pengetahuan jaringan computer pada teknisi, dapat
menghasilkan pengelolaan jaringan computer yang seadanya dan kurang bagus
performancenya dan apabila terjadi kerusakan selalu akan diselesaikan dalam
waktu yang lama. Dukungan unit lain di dalam sebuah organisasi terhadap
pemelihara jaringan computer amat diperlukan agar jaringan itu dapat tetap
hadir dengan baik.
Dukungan antar
admin atau teknisi yang berkedudukan di dalam sebuah organisasi, namun secara
geografis berjauhan amat memerlukan hubungan kerja yang erat. Kalau hendak
dilakukan pengubahan alamat IP atau frekuensi wireless yang digunakan sebagai
penghubung jaringan computer, dibutuhkan kerjasama yang erat dan masing masing
admin telah memahami kaidah TCP/IP. Apabila kemudian terjadi kesalahpahaman
dalam langkah perbaikan, organisasi masih dapat mengadakan musyawarah sehingga
admin admin dapat diminta bekerjasama dengan baik. Bila kejadian kesalahpahaman
ini bersifat lintas institusi, maka semua perubahan yang terjadi harus
diselesaikan dengan musyawarah atau di pengadilan negeri seperti yang
dituliskan di dalam kontrak kerjasama. Admin yang tidak dapat bekerjasama
dengan bagian legal institusi dapat menimbulkan masalah antar institusi yang
bekerjasama. Alangkah baiknya admin, teknisi ataupun unit bagian legal atau
seksi kerjasama ke luar lembaga, tetap dapat bekerjasama satu sama lain karena
semuanya memiliki peran penting di dalam organisasi, perusahaan atau institusi
itu.
c. Perencanaan
berbasis masa depan
Walaupun model
jaringan computer yang dibangun dapat dipilih berdasarkan kondisi keuangan
organisasi dan dibangun bertahap, namun ada baiknya pemilihan model
direncanakan dengan baik dan melihat masa depan pemakaian fasilitas itu seperti
apa. Dengan demikian penambahan sarana jaringan komputer di masa berikutnya
tidak menimbulkan persoalan perubahan baik perangkat keras, perangkat lunak
maupun persoalan perubahan administrasi organisasi yang terlalu besar.
Perubahan yang mendadak dan terlalu besar dapat mengganggu operasional
organisasi itu sehingga bila organisasi itu adalah sebuah perusahaan, bisa
mengalami kerugian oleh adanya delay waktu yang ditimbulkan dari aktivitas
perubahan itu.
d. Jadwal
kegiatan admin
Schedule atau
jadwal kegiatan admin, sering tidak dibuat karena admin merasa dirinya sudah
serba dapat dan mampu menyelesaikan berbagai persoalan jaringan computer.
Apalagi adanya perangkat lunak aplikasi seperti nagios dan lainnya, semakin
memanjakan admin dalam pengecekan jaringan computer dan disisi lain semakin
membuat jarak antara admin dengan jaringan komputer semakin lebar.
Adanya jadwal
kegiatan admin dalam pemeliharaan jaringan computer akan menghasilkan
performance jaringan computer yang baik. Dalam beberapa hal, kehadiran admin
yang selalu standby juga menopang kinerja organisasi terutama apabila unit unit
lain organisasi itu mengalami gangguan jaringan computer.
Satu hal yang
patut dipuji adalah adanya admin jaringan computer yang merangkap teknisi
elektronik yang seharusnya duduk di bengkel perangkat elektronik. Kehadiran
admin admin dengan skill tambahan ini akan mendukung organisasi atau lembaga
dalam hal menekan biaya perbaikan komponen elektronik. Serta dukungan kesigapan
perbaikan perangkat komputer yang rusak. Tanpa skill ini mungkin jaringan
komputer akan terganggu lama karena harus menunggu barang baru datang atau
waktu servis yang lama oleh pihak lain. Namun apabila admin ini bekerja lembur
maka sudah sepantasnya perlu diberikan insentif lembur atau bentuk kompensasi
lainnya.
Seringkali para
administrator jaringan harus bekerja malam hari dimana fasilitas jaringan
komputer tidak sedang dipergunakan oleh organisasi. Para admin berharap dengan
bekerja melakukan perbaikan jaringan komputer di malam hari, aktivitas
organisasi pada jam kerja tidak terganggu. Syarat kondisi seperti ini adalah
admin diberikan kompensasi uang lembur atau jenis kompensasi lainnya. Kalau
tidak, admin akan bekerja dengan tidak optimal. Kalaupun terpaksa bekerja
melakukan perbaikan pada siang hari, para admin harus berkoordinasi dengan para
pengguna jaringan komputer lainnya, minimal diberikan kabar dulu akan ada
perbaikan pada hari dan waktu tertentu.
Kondisi
kerusakan jaringan computer adalah sebuah kondisi darurat dan meminta perhatian
semua pihak di dalam organisasi itu, sehingga admin dan teknisi dapat bekerja
dengan cepat dan seksama untuk mengatasi kerusakannya tanpa harus menghadapi
caci maki para pengguna jaringan computer. Hadirnya caci maki pengguna jaringan
computer terhadap admin dan teknisi jaringan menggambarkan bahwa para pengguna
jaringan computer di organisasi itu masih belum memiliki pesepsi yang baik
tentang jaringan komputer. Admin sebagai bagian dari system jaringan computer
yang bekerja menjaga kinerja jaringan computer tetap baik adalah orang yang
memerlukan penghargaan sebagai mana layaknya penghargaan yang diberikan orang
ketika orang berhubungan dengan orang lain.
e. Sekretaris
admin
Kecenderungan
admin yang begitu sibuk sehingga seolah tiada waktu untuk menulis adalah fakta
yang tak dapat dibantah. Seringkali admin begitu bimbang dan ragu menetapkan
persoalan yang muncul di dalam jaringan computer, persoalan yang muncul di
dalam jaringan computer bukanlah persoalan ganti baud yang mudah dilakukan,
melainkan seringkali admin harus berpikir mencari dan merunut dimana akar
persoalan muncul. Sikap ini semakin perlu ditempuh oleh admin ketika admin
jaringan juga harus memperhatikan security jaringannya. Jangan sampai tindakan
mengatasi persoalan di dalam jaringan computer malah menyebabkan security jaringan
menjadi rusak. Tindakan admin yang salah akan menyebabkan pengguna dirugikan.
Di dalam
jaringan computer ada banyak kaidah yang harus dicatat agar kalau terjadi
problem, maka seting seting yang lama masih dapat disetup ulang ke dalam
perangkat baru berdasarkan catatan yang baik sebelumnya. Admin yang malas
mencatat mungkin perlu didampingi oleh asisten yang rajin mencatat, yaitu
seorang sekretaris yang gemar mencatat dan menggambar dengan baik. Agar
dokumentasi teknis jaringan computer dapat tercatat dengan baik dan dapat
dipakai pada saat server mengalami gangguan system atau hardisk driver server
rusak.
f. Peta
jaringan komputer
Akan lebih baik
lagi apabila organisasi juga memiliki semacam map jaringan komputernya yang
dilengkapi dengan alamat IP, jenis servis yang dibuat dalam tiap server, sampai
computer-computer desktop yang ada di tiap unitnya tertulis di dalam map itu
berikut nama personal yang bertugas disana. Bagi admin, dokumentasi peta
jaringan berikut sistem yang di setup di dalam servernya adalah suatu hal yang
mutlak harus dilakukan. Apalagi bila admin bekerja dengan banyak server.
Peta yang
memuat semua data computer yang ada di dalam jaringan computer itu memudahkan
dalam hal :
1. Perbaikan
terhadap gangguan yang muncul
2. Pengecekan
atau pencarian sector sector jaringan computer yang terganggu
3. Kemudahan
dalam pengembangan jaringan computer. Dengana danya peta ini maka pengembangan
jaringan tidak harus mengganggu unit unit lain yang sudah berjalan diatas
jaringan computer yang beroperasi. Kecuali aka nada perubahan alamat IP maka
unit unit yang memakai jaringan computer harus dapat bekerjasama dengan admin
admin khususnya dalam membantu langkah langkah admin dalam pengubahan alamat
dengqan serentak. Seringkali perubahan ruang di lembaga atau organisasi hanya
didasarkan pada kebutuhan organisasi dan kurang melihat peta jaringan computer.
Dalam kasus yang fatal, perbaikan jaringan computer karena kabelnya tertindih
pagar bangunan baru, pagar bangunan yang mahal harus dibongkar dan dibangun
ulang. Kelengkapan data seperti ini memudahkan operasional dan penggunaan
jaringan computer oleh semua anggota organisasi bukan hanya oleh admin, dan
pimpinan saja namun semua anggota organisasi yang bekerja dengan computer patut
memiliki akses ke jaringan computer dengan baik, agar dirinya dapat menjalankan
kewajibannya seperti memberikan laporan ke pimpinan dengan cepat tanpa harus
terhambat oleh tiadanya waktu luang dirinya untuk datang ke kantor pimpinan.
g. Administrasi
user (pengguna)
Admin sebagai petugas
yang berinteraksi dalam mengelola jaringan computer perusahaan atau organisasi
harus memiliki pengetahuan tentang administrasi user server sehingga dia dapat
bekerjasama dengan pimpinan organisasi mengatur para pengguna jaringan computer
sesuai dengan tugas dan tanggungjawab masing masing. Admin dapat membuat kelas
user seperti superuser, user dan grup. Pengaturan ketiganya terkait dengan soal
akses ke direktori atau file di dalam server. Pengaturan ini berguna misalnya
untuk keperluan akses ke file peraturan perusahaan.
Maka para
karyawan perusahaan yang tergolong bukan pimpinan dan bukan pimpinan personalia
dan hukum, hanya dapat membaca file peraturan saja dimasukan sebagai kelompok
user biasa oleh admin ke dalam server. Sedangkan pimpinan personalia dan hukum
serta direktur perusahaan dimasukan sebagai user yang memiliki permission atau
ijin membaca dan menulis terhadap file peraturan tadi.
Kemampuan admin
dalam mengintegrasikan data anggota organisasi ke dalam kelompok user server
amat diperlukan, agar jangan sampai terjadi karena kebodohan admin, user bagian
kebersihan yang tidak ada relevansinya dengan computer desktop pimpinan
perusahaan, malah memiliki status user sebagai super user di dalam server.
Admin seperti ini sudah bertindak merugikan dirinya sendiri dan menghancurkan
karirnya sendiri di perusahaan itu. Admin dan teknisi harus dapat membaca
topologi network dan perangkat monitoring jaringan serta skill troubleshooting
jaringan computer terutama skill memenej server server.
Dalam organisasi
produksi seperti di pabrik yang sedang kerepotan dengan order untuk memenuhi
kuota, cenderung pekerja produksinya tidak memiliki waktu untuk datang ke ruang
direktur, bahkan mereka bekerja dalam shift siang atau malam. Adanya perangkat
jaringan computer yang menyentuh unit produksi, akan memudahkan pimpinan
mengetahui kesiapan organisasinya kelak apabila ada tawaran pemenuhan kuota
berikutnya tanpa harus mereka-reka kapasitas produksi pabriknya atau harus
banyak bertanya berapa jumlah mesin yang rusak kepada teknisi yang sedang sibuk
di ruang bengkelnya. Pengurangan waktu koordinsai seperti benar benar dapat
meningkatkan produktivitas organisasi.
h. Pelatihan
Pengguna Jaringan Komputer
Bila semua unit
organisasi ingin diberi fasilitas jaringan computer, maka pendidikan atau
pelatihan atas semua anggota organisasi tentang cara berinteraksi dengan
fasilitas baru itu patut dilakukan. Mungkin akan memakan waktu dua hari sampai
satu minggu, namun dengan adanya waktu pelatihan seperti itu akan menghindarkan
tindakan tindakan pengguna jaringan computer yang dapat merusak fasilitas
tersebut. Misalnya karena ketidak tahuan pengguna tentang cara menghilangkan
virus di dalam computer dekstopnya, telah menyebabkan computer tersebut sebagai
sarang virus dan dapat berakibat munculnya kemampatan aliran data di dalam
jaringan komputer organisasi.
Aliran data
yang lambat di dalam jaringan computer itu merupakan sebuah fakta kinerja
jaringan computer yang kurang baik karena dengan kondisi seperti itu akan sulit
untuk mendukung organisasi mencapai tujuannya.
Dengan adanya
pelatihan pengguna itu dapat disampaikan pula bahwa jaringan computer
organisasi ini memiliki fasilitas apa saja, kekurangannya apa saj, larangannya
apa saja, sehingga kelak para pengguna dapat bersikap bijaksana ketika
berinteraksi dengan fasilitas organisasi itu, dan malah para pengguna dapat
bekerja dengan lebih baik lagi dengan bantuan jaringan computer sehinnga
organisasi menjadi lebih maju.
Karena jaringan
computer dibangun berdasarkan kepentingan organisasi atau lembaga, maka sudah
sewajarnya bila organisasi kemudian menyelenggarakan pelatihan terhadap para
anggotanya tentang fasilitas organisasi yang baru itu, agar supaya para anggota
dapat menggunakan fasilitas jaringan computer dengan baik dan mengikuti
peraturan penggunaan jaringan computer yang dibuat dengan pertimbangan
kapasitas server, kecepatan aliran data, prioritas bandwith dan lain lain.
Sehingga setelah fasilitas itu selesai dibangun, semua anggota organisasi dapat
memakainya untuk mendukung kemajuan organisasi itu sendiri tanpa melakukan
aktivitas yang merugikan kinerja jaringan computer seperti memelihara virus di
dalam desktop, download file melebihi kemampuan bandwith organisasi dan lain
lain.
i. Biaya
Pengelolaan
Berbeda dengan
mengelola jaringan computer yang jarak titik sambungnya mencapai puluhan
kilometer, atau kalaupun hanya ada di area seluas 10 hektar, tapi ada banyak
sub jaringan computer, bukanlah hal sederhana dan diperlukan biaya berdasarkan
lama waktu pengerjaan perbaikan atau monitoring. Ketika bicara jarak, maka ada
biaya untuk pengelolaan antar titik, khususnya kalau ada perbaikan atau
monitoring ke tempat lain, dibutuhkan biaya yang sesuai dengan jarak yang
ditempuh dan lama waktu bekerja di tempat itu.
Biaya juga
dibutuhkan untuk admin yang bekerja di tempat yang kompleks walaupun berdekatan
jarak antar servernya misalnya di Network Operation Center IIX.
Besar atau
kecil jaringan computer tetap memerlukan biaya pengelolaan yaitu biaya untuk
monitoring jaringan computer, biaya untuk perbaikan kerusakan jaringan
computer, biaya untuk menambah hal hal lain yang terkait jaringan computer.
Besar biaya ini relative tergantung jarak, kekompleksan soal, mahal tidaknya
komponen yang digunakan, dukungan peralatan lain seperti genset atau UPS dan
lain lain nya yang juga memerlukan biaya agar tetap berjalan baik.
bagus kan punyo kito..
BalasHapus